Dalam
sebuah penelitian kuantitatif, peneliti akan menggunakan instrumen
untuk mengumpulkan data, sedangkan dalam penelitian
kualitatif-naturalistik peneliti akan lebih banyak menjadi instrumen,
karena dalam penelitian kualitatif peneliti merupakan key instrumen. Instrumen
penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti.
Dengan demikian jumlah instrumen yang akan digunakan untuk penelitian
akan tergantung pada jumlah variabel yang diteliti.
Instrumen
itu merupakan alat yang digunakan untuk melakukan sesuatu. Sedangkan
penelitian memiliki arti pemeriksaan, penyelidikan, kegiatan
pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data secara sistematis
dan objektif. Dengan masing-masing pengertian kata tersebut di atas maka
instrumen penelitian adalah semua alat yang digunakan untuk
mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah, atau mengumpulkan,
mengolah, menganalisa dan menyajikan data-data secara sistematis serta
objektif dengan tujuan memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu
hipotesis. Jadi semua alat yang bisa mendukung suatu penelitian bisa disebut instrumen penelitian. Instrumen
penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti.
Dengan demikian jumlah instrument yang akan digunakan tergantung pada
jumlah variable yang diteliti. Jadi jika variable yang digunakan
jumahnya 3, maka instrumen yang digunakan juga 3 jumlahnya .
Instrumen merupakan hal yang sangat penting di dalam kegiatan penelitian.
Hal ini karena perolehan suatu informasi atau data relevan atau
tidaknya, tergantung pada alat ukur tersebut. Oleh karena itu, alat ukur penelitian harus memiliki validitas dan reliabilitas yang memadai
Instrumen
penelitian dirancang untuk satu tujuan penelitian dan tidak akan bisa
digunakan pada penelitian lain. Kekhasan setiap obyek penelitian membuat
seorang peneliti harus merancang sendiri instrumen yang akan
digunakannya. Susunan instrumen untuk setiap penelitian tidak selalu
sama dengan penelitian yang lain. Hal ini disebabkan karena setiap
penelitian mempunyai tujuan dan mekanisme kerja yang berbeda-beda.
Dalam
mekanisme pengumpulan informasi dalam penelitian sosial dilakukan
secara langsung dengan berbagai cara, yang antara lain melalui teknik
wawancara (baik secara langsung maupun dengan telepon), survey,
pengamatan dan angket.
Teknik
angket dilakukan dengan meminta informasi dari responden mengenai
sesuatu masalah dengan sukarela. (Perbedaan antara teknik angket dan
survey terletak pada penentuan responden yang memang tidak akan sama).
Teknik
survey dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang diajukan
kepada responden. Kemudian responden didatangi oleh pencacah untuk
menanyakan informasi yang diminta serta dicatat dalam daftar kuesioner
yang telah disiapkan.
Teknik
wawancara dilakukan dengan mendatangi secara langsung para responden
untuk dimintai keterangan mengenai sesuatu yang diketahuinya (bisa
mengenai suatu kejadian, fakta, maupun pendapat si responden).
Apapun teknik pengumpulan informasi yang dipilih
penelitian sosial yang melibatkan banyak orang, membutuhkan suatu
instrumen penelitian, yang nantinya akan digunakan dalam proses
pengumpulan informasi dari responden.
Beberapa jenis instrumen dalam suatu penelitian adalah sebagai berikut :
· Tes
Tes
adalah sederetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan
untuk mengukur ketrampilan, pengukuran, inteligensi, kemampuan atau
bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
· Kuesioner
Kuesioner adalah
sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi
dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atu hal-hal yang
ia ketahui.
· Wawancara (Interviw)
Interview digunakan
oleh peneliti unyuk menilai keadaan seseorang, misalnya untuk mencari
data tentang variabel latar belakang murid, orang tua, pendidikan,
perhatian, sikap terhadap sesuatu.
· Observasi
Didalam artian penelitian observasi adalah mengadakan pengamatan secara langsung, abservasi dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, ragam gambar, dan rekaman suara. Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang mungkin timbul dan akan diamati.
Didalam artian penelitian observasi adalah mengadakan pengamatan secara langsung, abservasi dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, ragam gambar, dan rekaman suara. Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang mungkin timbul dan akan diamati.
· Skala bertingkat (ratings)
Rating atau skala bertingkat
adalah suatu ukuran subyaktif yang dibuat bersekala. Walaupun skala
bertingkat ini menghasilkan data yang kasar, tetapi cukup memberikan
informasi tertentu tentang program atau orang. Intrumen ini depat dengan
mudah menberikan gambaran penampilan, terutama panampilan didalam orang
menjalankan tugas, yang menjukan frekuensi munculnya sifat-sifat.
Didalm menyusun skala, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana
menentukan variabel skala. Apa yang ditanyakan harus apa yang dapat
diamati responden.
· DokumentasiDokumentasi, dari asal kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Didalam melaksanakan metode dokumentasi, penelitian menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, dan sebagainya.
sumber