Terima Kasih Anda Sudah Mau Berkunjung Ke Blogs Kami Yang Serba putih ini , agar lebih ringan saat di load oleh pembaca setia.

SIlahkan Lihat Daftar Isi .

Anda Boleh Copy Dan Paste semua Artikel kami tapi cantumkan Sumbernya .

Friday, 8 March 2013

Apa saja syarat menggunakan analsis faktor

Pareto dulu sebelum Analisis faktor


Dalam percobaan menyelesaikan tugas analisis faktor terhadap 45 variabel penyebab keterlambatan penerbangan ternyata fungsi SPSS mengalami kegagalan. Beberapa kali dicoba dengan mengambil sebagian variabel berdasar kriteria tertentu (teknikal, operasional, support) menghasilkan komposisi faktor laten yang membingungkan.
Terpaksa saya buka lagi tesis S-2 saya dulu. Bahan tugas ini memang merupakan kaji ulang terhadap penelitian yang pernah saya lakukan.
Ternyata ‘trik’ yang saya lakukan dulu sangatlah sederhana : Pareto analisis!


Berikut cuplikannya :

Penelitian terhadap data pada tahun 1996 menunjukkan bahwa 95% kasus keterlambatan dapat diwakili hanya dengan 15 dari 45 variabel penyebab keterlambatan.
Satu variabel yaitu keterlambatan karena keterlambatan sebelumnya (kode C-3) tidak dianalisis karena merupakan keterlambatan sekunder. Selanjutnya dalam proses analisis, beberapa variabel dikeluarkan secara bertahap agar nilai Kaiser-Meyer-Olkin (KMO) mencapai nilai minimum 0.5 sebagai syarat analisis faktor dapat dilakukan. Hasil akhir menunjukkan hanya 11 variabel yang disertakan dalam analisis faktor ini. Bila 11 variabel tersebut digabung dengan variabel keterlambatan sekunder (C-3) maka jumlah ku

mulatif penerbangan terlambat yang terwakili mencapai 93.35%.
Hahaha, kiat Pareto sederhana tersebut membantu memecahkan problem ekstraksi faktor laten dari 45 variabel pengamatan yang cukup sulit dipecahkan sebelumnya.


sumber

No comments:

Post a Comment